hari ketiga

naura papa hanya ingin bercerita dan rasakan ya sayang. papa ini ada pemimpin di keluarga ini, semua peraslahan papa harus tau karena papa juga nanti yang bisa putuskan hasil nya dalam hasil nya ialah memakai langkah yang di ucapkan mama ya gppa, yang penting semua bisa berpendapat dan semua boleh ngomong kok tapi kekuasaan rumah tangga ini adalah saya. rumah tangga iki wes tk gawe pager ayu aku, sopo ae oleh ngilok2no tapi k boleh ngerusak opo maneh melok2 dalam rumah tangga ee orang lain. walaupun iku wong tuwo, opo dolor ketika wes onok pager ayu sudah berhenti.... karena aku ws di titik capek bgt, aku mau tidur dan istirahat dimana kalau aku pulang ke sby.. engkau tau ulfi binti abdul rokieb, dimana hari tidak ngkau bolehkan aku masuk ke rumah dimana hari itu pun juga akan selalu ku ingat.  dan ku ingat selalu.... dimana mas mu meng iya kan adik nya yang jelas2 adik nya masih status istri yang harus tawaduk sama suami.... bejat-bejat ku, sak bajingan ee aku, aku gk pernah niatan untuk mecelakai mu dan naura..  aku wes capel aku hanya ingin tenang ingin merasakan ketengan . aku tidak akan memaka mu untuk mengikuti langkah ku tapi jika visi hidup mu berbeda dengan visi hidup ku .. aku tidak ingin kau layani dengan lebih, tapi layani dulu semua pikiran keluarga mu maka akan kupastikan rumah tangga dengan siapa pun kau pasti tidak akan bertahan lama.  semakin keksini aku jadi paham makna arti mencintai dengan tulus itu bagaimana, misal pun hari ini kau di nikahkan dengan orang lain pun gppa aku, tapi ketika sudah pergi jangan pernah kamu kembali lagi.